AUDIO: Kemenangan yang Semu
Sering lewat pada pendengaran kita bahwa bulan Romadhon adalah “Bulan Kemenangan”. Terlebih pada saat Romadhon berakhir…. Menang… menang dan menang…
Apa yang dimaksud dengan “Menang” dan “Kemenangan”, kalaulah “Menang” sekedar karena kita mampu melalui bulan Romadhon ? Maka memang usia kita dan bulan Romadhon adalah bukan dalam genggaman kekuasaan kita. Allooh سبحانه وتعالى lah yang memberi kita panjang umur. Dan Allooh سبحانه وتعالى lah yang mempergilirkan dari bulan Sya’ban menjadi Romadhon, dan setelah Romadhon adalah Syawwal. Jika kita mampu melalui, melewati lapar dan dahaga sebulan lamanya maka berapa banyak, bahkan anak-anak seperti itu mereka pun mampu melakukannya.
Tetapi kalau “Menang” dalam artian bahwa kita mampu memenangkan syari’at Allooh سبحانه وتعالى, memenangkan hukum-hukum Allooh سبحانه وتعالى, mengagungkan kehendak Allooh سبحانه وتعالى; dan sebaliknya mengalahkan hawa nafsu, meninggalkan aturan-ajaran-pedoman-tatanan-nilai yang menyalahi, yang menyimpang, yang melanggar, yang bertentangan, dan yang melawan Syari’at; maka semua itu belum lah terbukti. Perlu fakta, perlu bukti, bahwa Allooh سبحانه وتعالى dan syari’at-Nya yang kita menangkan. Perlu fakta, perlu bukti bahwa selain Allooh سبحانه وتعالى, termasuk kemauan manusia yang kita kalahkan.
Bukankah kita masih melihat kesyirikan, kema’shiyatan, kekufuran, kemunafikan. Masih ada, bahkan berkembang; tidak ada upaya gigih dan nyata untuk memberantasnya.
Bukankah kebodohan kaum Muslimin, keterbelakangan mereka dalam perkara keislaman semakin parah. Berapa banyak muslim yang tidak mengerti apa itu Islam. Muslim tetapi tidak suka dengan tuntunan Islam. Bahkan muslim tidak lagi ada rasa bangga dengan tersematkannya identitas keislamannya dalam dirinya, hingga kata Islam dalam KTP pun bila perlu dihapuskan.
Selamat menyimak !
Download: