Sifat Muslimah Idaman
الحمد لله رب العالمين الرحمن الرحيم مالك يوم الدين و اشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له و أشهد أن محمداً عبده و رسوله صلى الله عليه و سلم وعلى آله وصحبه و من دعى بدعوته اٍلى يوم الدين
أما بعد
Di zaman kini, wanita muslimah sedang dihadapkan pada berbagai problema dan tantangan yang serius, terutama yang berkaitan dengan ‘aqidah dan jati diri mereka sebagai wanita muslimah, yang membuat mereka menjadi bingung; antara lain seperti isu gender dan emansipasi yang telah nyata jauh dari pemahaman Islam yang benar dan masih banyak permasalahan lainnya. Sehingga sudah saatnya para wanita muslimah menyadari hal itu dan mengimunisasikan serta memfilter diri mereka dari virus-virus yang mencampakkan mereka pada murka dan adzab Penciptanya.
Mudah-mudahan karya tulis ini adalah wujud tanggung jawab kami atas realitas di atas dan setidaknya membantu meringankan derasnya tantangan dan propaganda yang ditujukan pada kaum muslimah.
Untuk men-download, klik berikut ini: Sifat Muslimah Idaman FNL
Menjadi muslimah yang baik, memang bukan hal yang mudah, karena masih banyak hal yang harus dipelajari..
Ustadz.. Saya mau bertanya sedikit…
Kenapa, pada saat hati ini sudah tertuju untuk berbuat kebaikan (menjadi seorang muslimah yang baik).. selalu saja ada hambatan… jujur, saya ingin sekali, menjadi seorang muslimah yang baik.. yang dapat merubah seluruh sisi gelap kehidupan saya… tapi apakah saya bisa.. apakah saya mampu.. untuk menjauhi hal-hal yang telah lama saya ikuti… saya sudah mencoba untuk berubah.. tapi perubahan yang saya buat, malah membuat saya semakin ingin berbuat dosa…. saya jadi bingung Ustadz… dan saya mohon bantuan dari Ustadz…
Wa ‘alaikumussalaam Warrohmatulloohi Wabarokaatuh,
Semoga Allooh Subhaanahu Wa Ta’alaa memberikan keteguhan hati kepada ukhti untuk melanjutkan, meneruskan dan mewujudkan tekad baik ukhti. Namun, perhatikanlah firman-firman Allooh Subhaanahu Wa Ta’alaa berikut ini:
(1) Allooh Subhaanahu Wa Ta’alaa berfirman:
أَحَسِبَ النَّاسُ أَن يُتْرَكُوا أَن يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
Artinya:
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?” (QS. Al Ankabuut (29) ayat 2)
(2) Allooh Subhaanahu Wa Ta’alaa berfirman:
وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ
Artinya:
“Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allooh mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. Al Ankabuut (29) ayat 3)
(3) Allooh Subhaanahu Wa Ta’alaa berfirman:
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ
Artinya:
“Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus” (QS. Al-A’roof (7) ayat 16)
(4) Allooh Subhaanahu Wa Ta’alaa berfirman:
ثُمَّ لآتِيَنَّهُم مِّن بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَن شَمَآئِلِهِمْ وَلاَ تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
Artinya:
“Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (ta’at).” (QS. Al-A’roof (7) ayat 17)
Dengan demikian, Islaam itu dan Imaan itu bukan sekedar impian, cita-cita dan angan-angan, melainkan juga tantangan. Ketika kita berikrar bahwa kita adalah seorang mu’min dan seorang muslim atau ingin menjadi baik dan shoolih, maka pada saat itu kita harus sadar dan siap untuk menghadapi ujian Allooh Subhaanahu Wa Ta’alaa agar teruji kemauan dan tekad kita itu, lalu kita akan naik derajad kepada yang lebih tinggi.
Jangan lewat dari ingatan kita pula bahwa ketika kita hendak melangkahkan kaki menuju kebaikan dalam rangka menggapai cinta dan ridho Allooh Subhaanahu Wa Ta’alaa, disaat itulah syaithoon mengintai dan menyertai dan mengawasi agar bagaimana caranya orang ini mengurungkan niatnya dan justru bahkan bukannya maju, tapi dia berusaha agar orang ini menjadi mundur dan akhirnya terperosok ke jurang murkan Allooh Subhaanahu Wa Ta’alaa.
Jadi, waspadalah!
Assalamua’laikum Pa Ustad, afwan mau nanya, “Bagaimana hukumnya para wanita-wanita sekarang yang rajin sholat 5 waktu tetapi, mereka masih mempertontonkan auratnya dijalan-jalan..??
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Mereka terancam di dunia dengan DOSA BESAR dan di akhirat dengan api neraka, sesuai sabda Rosuulullooh Sholalloohu ‘Alaihi Wassallam sebagai berikut:
Dari Abu Hurairoh رضي الله عنه berkata, “Telah bersabda Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم,
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
“Dua golongan termasuk dari penghuni neraka yang belum pernah aku melihatnya:
1. Kaum, bersama mereka cemeti bagaikan ekor sapi. Dengannya mereka pukuli orang-orang.
2. Wanita, mereka berpakaian tetapi mereka telanjang. Mereka melenggak-lenggok dan diatas kepala mereka bagaikan punuk unta.
Mereka itu tidak akan masuk kedalam surga, bahkan tidak akan mencium baunya surga. Padahal baunya surga bisa menembus jarak sekian dan sekian (70 tahun).”
(Hadits Riwayat Imaam Muslim no: 5704)
Bahkan jika mereka mengolok-olok orang yang berhijab dengan Syar’ie, maka mereka terancam Murtad, keluar dari Islam. Sebagaimana Allooh Subhaanahu Wa Ta’aalaa berfirman dalam QS. At Taubah (9) ayat 65-66:
وَلَئِن سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ قُلْ أَبِاللّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ
Artinya:
“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, “Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah: “Apakah dengan Allooh, ayat-ayat-Nya dan Rosuul-Nya kamu selalu berolok-olok?”
لاَ تَعْتَذِرُواْ قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ إِن نَّعْفُ عَن طَآئِفَةٍ مِّنكُمْ نُعَذِّبْ طَآئِفَةً بِأَنَّهُمْ كَانُواْ مُجْرِمِينَ
Artinya:
“Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.”
Namun demikian, jika mereka berlaku demikian adalah karena tidak tahu ilmu-nya, maka mereka Wajib mencari ‘ilmu dien tentang perkara ini, dan mereka akan berdosa dari sisi karena meninggalkan kewajiban mencari ‘ilmu dien.
Assalamu’alaikum. Izin share Ustadz
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Silakan saja… semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiika
Izin share ustadz…..makasih
Silakan saja…. semoga menjadi ilmu yang bermanfaat…
Assalamu’alaikum, afwan ustadz ana izin share..artikel-artikelnya.. jazakallahu khairan.
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Silakan saja… semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiiki
Assalamu’alaikum
Afwan ustadz ana izin share… Jazakallahu khoiir.
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Silakan saja… semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiiki.
Assalamualaikum,
Ijin untuk COPAS ustadz..
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Silakan saja… semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiika..
Assalamu’alaikum warohmatullah…
Ustadz, saya mau bertanya tentang khitan wanita dan tata cara pelaksanaannya… Terimakasih atas ilmunya….
Barokallohu fikum ustadz. Izin copas.
Jazakumullohu khoiron ustadz
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh, silakan saja… semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiika