AUDIO: Keluarga Sakiinah
Jika kita mendengar seseorang melangsungkan aqad pernikahan maka nyaris terngiang pada telinga kita, kata sakiinah, mawaddah, warrohmah. Akan tetapi apa yang menjadi indikator bagaimana kiat kongkrit mewujudkannya, apa rintangan yang mungkin menghadang, termasuk bagaimana Islam memberikan bimbingan agar permasalahan yang mengganggu dan merintangi terwujudnya sakiinah mawaddah warrohmah itu dapat teratasi. Tentu tidak dapat disangkal lagi bahwa setiap orang memimpikan kondisi hidup berumah tangga yang penuh dengan sakiinah mawaddah warrohmah. Akan tetapi tanpa ilmu dan bimbingan yang benar, dan tanpa adanya kekompakan, kesepahaman dan keterbukaan antara suami istri maka impian itu tak akan berubah dari sekedar impian. Berikut, dengarkan dan simak lah audio ceramah yang satu ini. Semoga bermanfaat.
Download:
1. Keluarga Sakiinah, Bagian-1
Assalamu’alaikum ustadz, mau tanya, kalo setelah ruku tangan kita bersedekap atau tidak, syukron (dari Tri di Buaran)
Wa ‘alaikumussalaam, yang lebih dekat kepada pemahaman hadits yang shohiih adalah tangan kembali bersedekap ke dada, dan tidak menggantung, sebagaimana yang demikian itu difatwakan oleh Syaikh ‘Abdul Aziz bin Baaz