AUDIO: Ghuruur
Mereka tidak seperti kita. Kita bisa. Mereka tidak sepandai kita. Kita pandai. Kita berilmu, mereka tidak berilmu seperti kita.
Seseorang, akibat hawa (nafsu) dan kelalaiannya; dia tidak sadar bahwa diatas kemampuannya itu ada yang Maha Mampu. Diatas ilmunya itu ada yang Maha Berilmu. Bahkan kemampuan yang dia miliki, sungguh merupakan anugrah dari Yang Maha Mampu. Bahkan setetes ilmu yang bersemayam dalam dirinya adalah taufiiq dari Yang Maha Berilmu.
Patutkah seseorang menyatakan bahwa dia lebih mampu, sementara yang lain tidak lebih mampu dari dirinya. Dia berilmu dan yang lain tidak. Dia kuat dan yang lain tidak.
Ghuruur kemudian Ujub, kemudian Kibir telah menjangkit berapa banyak daripada kita. Padahal itu adalah lebih ganas daripada kusta. Lalu kenapa tidak membuka mata?
Silakan simak audio khutbah Jum’at berikut ini.
Download:
Subhanallaah, semoga Allah subhanahu wata’alaa menjaga kita istiqomah dalam menuntut ilmu syar’i dan memudahkan dalam pengamalannya, insya Allah.
Asalamu’alaikum
ijin copy untuk artikel artikelnya. Syukron atas ilmunya
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Silakan saja…. semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiika