Skip to content

AUDIO: Pembangunan Karakter Bangsa melalui Romadhoon

22 July 2013

Kita mengetahui bahwa Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم bersabda, “Sesungguhnya aku tidak diutus, melainkan untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia.”

Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم juga bersabda bahwa, “Terbanyak manusia masuk surga adalah:
1) Bertaqwa kepada Allooh سبحانه وتعالى
2) Berakhlaq yang mulia.”

Juga Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم bersabda, “Mukmin yang paling sempurna imannya adalah mukmin yang paling baik akhlaqnya.”

Betapa indahnya pantunan sabda-sabda Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم diatas. Betapapun kenyataannya tidak sedikit daripada kaum muslimin, jangankan yang bodoh, atau kurang berilmu, atau kurang berpendidikan; bahkan mereka orang yang pintar, terpelajar, bahkan menyandang sederet gelar akademis atau yang bilangan usianya telah lanjut sekalipun, tidak sedikit dari mereka itu bukan saja sekedar berakhlaq yang tidak baik, tetapi justru mencemarkan nama baik Islam. Bahkan menanam dan menumbuh suburkan nilai-nilai buruk yang jauh dari makna mendidik, terutama bagi mereka para belia dimana mereka itu kita harapkan di masa sekarang atau di masa depan akan menjadi pelanjut bangsa.

Kejujuran menjadi sulit didapat, premanisme menjadi sulit dihindari, egoisme tumbuh dimana-mana, buta mata hati dan nurani menjadi bagian yang berpengaruh bagi tumbuhnya akhlaq-akhlaq yang buruk nan tercela.

Bagi orang yang berpikir dan berhati jernih, jangankan Islam, sekedar Romadhoon 1 bulan seperti semua kita sekarang berada didalamnya ini sungguh berpuluh-puluh nilai-nilai luhur dan akhlaq-akhlaq nan mulia Allooh سبحانه وتعالى dan Rosuul-Nya صلى الله عليه وسلم tanamkan, tumbuhkan, biasakan, bahkan ditingkatkan di bulan ini.

Silakan simak audio ceramah berikut ini, kita akan memperoleh bukti, setidaknya beberapa hal. Selamat menyimak, semoga menjadi ibroh yang mengandung hikmah.

Download:

Pembangunan Karakter Bangsa melalui Romadhoon, Bagian-1

Pembangunan Karakter Bangsa melalui Romadhoon, Bagian-2

Pembangunan Karakter Bangsa melalui Romadhoon, Bagian-3

Pembangunan Karakter Bangsa melalui Romadhoon, Bagian-4

Pembangunan Karakter Bangsa melalui Romadhoon, Bagian-5

Pembangunan Karakter Bangsa melalui Romadhoon, Bagian-6

2 Comments leave one →
  1. 29 October 2013 7:09 pm

    Assalamu’alaikum ustadz…
    Terimakasih telah menjawab pertanyaan saya sebelumnya dan insyaAllah bisa difahami….
    Sekali lagi saya ingin bertanya tentang Bid’ah dan Ahklaq mulia.
    1. Jika setelah sholat jamaah / sunnah kita sering melihat orang bersalaman dengan orang yang di dekatnya, apakah itu Bid’ah?
    2. Jika itu Bid’ah, apakah boleh dilakukan dengan maksud menjaga ahklaq dan moral dalam bermasyarakat?
    Terimakasih ya ustadz
    Saya Yas’in dari Sambas Kal-Bar.

    • 3 November 2013 8:37 am

      Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,

      1) Didalam Sunnah Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم, tuntunan yang mengajarkan kita untuk berjama’ah dalam hal ini Sholat adalah disebut Sholat Berjama’ah; sedangkan Sholat Berjama’ah itu bermula dari Takbirotul Ihroom dalam posisi shaf yang rapi, yang rapat dan lurus, hingga Imam salam dan berpaling menghadap ke makmum. HANYA ITU, dan tidak ada lainnya.

      Oleh karenanya, jika ada yang menambah dengan cara mengkomando untuk dzikir atau do’a, atau berjabat tangan yang sesungguhnya semua itu tidak ada tuntunannya dari Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم lalu jika hal itu DISANGKUTPAUTKAN dengan Sholat Berjama’ah; maka itu adalah tergolong kepada Amalan Bid’ah.

      Dengan demikian, jika ada pandangan yang bermakna mencibirkan, kurang disimpatii jika tidak berjabat tangan (– disebagian kalangan masyarakat jabat tangan ini dilazimkan dilakukan setiap ba’da sholat maghrib – sholat Isya – sholat Shubuh –); yang ini artinya: bahwa berjabat tangan itu adalah SESUATU yang DIANGGAP MEMILIKI NILAI YANG DITEKANKAN. Jika hal ini yang terjadi dikalangan sebagian orang, maka itu artinya masuk kedalam kategori BID’AH. Akan tetapi jika konotasi yang diterangkan ini tidak ada, karena yang penting baginya adalah berjabat tangan dengan keyakinan bahwa JABAT TANGAN adalah sunnah Rosuululloohصلى الله عليه وسلم YANG TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN SHOLAT BERJAMA’AH dan ia meyakini bahwa berjabat tangan itu bisa dilakukan sebelum sholat, bisa sesudah sholat, bisa di dalam masjid maupun bisa di luar masjid, juga tidak dilazimkan ba’da sholat berjama’ah; maka in-syaa Allooh ta’aalaa boleh-boleh saja.

      2) Adapun akhlaq mulia, maka betul bahwa akhlaq itu harus dijunjung tinggi. Tetapi ingat, bahwa Akhlaq itu adalah Keterpujian, baik Ucapan maupun Perbuatan, yang berasal dari Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم atau menurut manusia TERPUJI TETAPI TIDAK MENYELISIHI atau TIDAK BERTENTANGAN DENGAN SUNNAH Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم.

      Jadi, dapat diartikan bahwa Terpuji itu, jika dicontohkan atau diajarkan Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم; walaupun misalnya menurut orang hal itu tidak terpuji.
      Sebaliknya, Tercela itu, apabila menurut Sunnah Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم hal itu adalah Tercela, walaupun misalnya menurut orang hal itu adalah terpuji.

      3) Untuk membantu anda memahami diinul Islam dengan lebih baik, apakah anda berkenan menerima kiriman CD MP3 audio-audio ceramah Ustadz SECARA GRATIS, sehingga hal itu akan memudahkan anda dalam mendengarkan pengajian (anda tidak perlu men-downloadnya lagi dari Blog ini) dan juga dapat anda pakai CD MP3 tersebut untuk membantu menyebarkan Sunnah dikalangan saudara-saudara kaum Muslimin di Sambas, Kalimantan Barat ?

      Apabila anda berkenan / bersedia menerimanya, maka kirimkan NAMA, ALAMAT LENGKAP beserta KODE POS WILAYAH & TELPHONE anda per e-mail ke: ahwal3009@yahoo.co.id , agar CD MP3 tersebut dapat dikirimkan per paket pos ke alamat anda. Kelengkapan data akan memudahkan pihak pos untuk mengirimkannya pada anda.

      Semoga Allooh سبحانه وتعالى senantiasa memberi hidayah dan taufiq kepada kita semua agar kita berada diatas jalan-Nya yang lurus dan agar kita dapat menepati dan menetapi tuntunan Allooh سبحانه وتعالى sebagaimana yang diajarkan dan dicontohkan oleh Rosuulullooh صلى الله عليه وسلمserta istiqomah diatasnya hingga akhir hayat…. Barokalloohu fiika.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: