Skip to content

AUDIO: Kafirnya Syi’ah Roofidhoh Karena Mengkafirkan Shohabat Rosuulullooh

1 March 2015

Pada saat kita ditimpa gempa, maka heboh memberitakan dan menyuarakan teriakan. Demikian pula pada saat Bahan Bakar Minyak (BBM) naik, dan berpengaruh pada melonjaknya berbagai harga kebutuhan hidup, maka heboh berdemo dan berteriak; dan seterusnya, dan seterusnya.

Tapi terpikirkah oleh kita, atau terdengarkah oleh kita teriakan yang heboh, apalagi sebanding pada saat Al Qur’an dicoreng-moreng, As Sunnah dicoreng-moreng dan Al Islam dicoreng-moreng ? Pada saat Muslim di berbagai belahan dunia disayat, dibunuh, dianiaya bahkan dibantai ?

Wahai kaum Muslimin, kini ancaman Syiah Roofidhoh telah tidak malu, dan tidak ragu menampakkan dan memunculkan kesesatannya. Mencela Al Qur’an, mengkafiri Sunnah, memurtadkan Shohabat Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم, dan seterusnya, dan seterusnya. Kenapa heboh dan teriakan kaum Muslimin tak bergema ?

Tidakkah kita yakin bahwa Islam adalah jalan yang lurus, yang menjamin keselamatan kita di dunia dan di akhirat ? Apakah gempa tidak diambil sebagai pelajaran? Apakah BBM akan menjadi jawaban benar di hadapan Allooh سبحانه وتعالى?

Syiah Roofidhoh mengancam menyesatkan kita, mengapa kita diam seribu bahasa ?
Sungguh, mereka yang telah mengkafirkan dan memurtadkan Shohabat Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم, telah kafir kepada Allooh سبحانه وتعالى, telah kafir kepada Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم, dan berencana menyesatkan kita, bahkan generasi setelah kita.

Simaklah audio khutbah Jum’at berikut ini.

Download:

Kafirnya Syi’ah Roofidhoh Karena Mengkafirkan Shohabat Rosuulullooh

No comments yet

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: