Syi’ah dan Yahudi Setali Tiga Uang
SYI’AH DAN YAHUDI SETALI TIGA UANG
Saudara-saudaraku, Subahaanallooh jika sekiranya diantara sesama muslim terjadi saling kasih-mengasihi dan bahu-membahu dalam hal apa pun dan dalam kondisi apa pun. Karena kita ketahui pula bahwa hubungan antara muslim yang satu dengan yang lainnya laksana satu tubuh. JIka salah satu anggota bagian dari tubuh itu sakit, maka ikut pula lah keseluruhan anggota tubuh itu merasakannya. Bukankah itu sesuatu hal yang sangat mulia bukan?
Namun pernahkah kita menelaah dan memperhatikan, jika kenyataan yang terjadi sungguh diluar yang kita ketahui, orang yang kita tolong, orang yang kita kasihi ternyata Allooh dan Rosuul-Nya membenci sehingga para ulama pun berlepas diri darinya bahkan mengkafirkannya.
Bukan lah artikel yang dimuat berikut adalah sekedar dugaan atau sangkaan. Melainkan berpuluh-puluh ulama Ahlus Sunnah mengkafirkannya, tidak lain adalah Syi’ah Rafidhoh…
Syi’ah dan Yahudi adalah “dua sejoli” yang sangat lengket dan mesra. Berikut adalah beberapa kemiripan diantara mereka berdua :
[1]. Yahudi telah mengubah-ubah Taurat, begitu pula Syi’ah; mereka mempunyai Al-Qur’an hasil kerajinan tangan mereka sendiri yakni “Mushaf Fathimah” yang tebalnya 3 kali Al-Qur’an kaum Muslimin. Mereka menganggap ayat Al-Qur’an yang diturunkan berjumlah 17.000 ayat, dan menuduh Shohabat menghapus sepuluh ribu lebih ayat.
[2]. Yahudi menuduh Maryam yang suci berzina [Maryam : 28], Syi’ah melakukan hal yang sama terhadap istri Rosuulullooh Ummul Mu’minin Aa’isyah Radhiallahu ‘anha sebagaimana yang diungkapkan Al-Qummi (pembesar Syi’ah) dalam “Tafsir Al-Qummi (II 34)”
[3]. Yahudi mengatakan, “Kami tidak akan disentuh oleh api neraka melainkan hanya beberapa hari saja”. [Al-Baqarah : 80] Syi’ah lebih dahsyat lagi dengan mengatakan, “Api neraka telah diharamkan membakar setiap orang Syi’ah” sebagaimana tercantum dalam kitab mereka yang dianggap suci “Fashl Khithab
(hal.157)”
[4]. Yahudi meyakini bahwa, Allah mengetahui sesuatu setelah sebelumnya tidak tahu, begitu juga dengan Syi’ah.
[5]. Yahudi berkeyakinan bahwa ucapan “Amin” dalam shalat adalah membatalkan shalat. Syi’ah juga beri’tiqod yang sama.
[6]. Yahudi berkata, “Allah mewajibkan kita lima puluh shalat” Begitu pula dengan Syi’ah.
[7]. Yahudi keluar dari shalat tanpa salam, cukup dengan mengangkat tangan dan memukulkan pada lutut. Syi’ah juga mengamalkan hal yang sama.
[8]. Yahudi miring sedikit dari kiblat, begitu pula dengan Syi’ah.
[9]. Yahudi tidak menetapkan adanya jihad hingga Allah mengutus Dajjal.Syi’ah Rafidhah mengatakan, ”Tidak ada jihad hingga Allah mengutus Imam ghaib Syi’ah yang ditunggu-tunggu”.
[10]. Yahudi menghalalkan darah setiap muslim. Demikian pula Syi’ah, mereka menghalalkan darah Ahlussunnah. [Lihat kitab Badzl Al-majhud fi Itsbat musyabahah Ar-Rafidhah lil Yahud, oleh Abdullah Al-Jumaily].
Ahmad bin Yunus (wafat 227 H), salah seorang tokoh ulama Ahlus Sunnah di Kufah telah berkata: “Seandainya; seorang Yahudi menyembelih seekor binatang, dan seorang Rafidhi (Syi’ah) menyembelih seekor binatang, niscaya aku hanya memakan sembelihan si Yahudi, dan aku tidak mau memakan sembelihan si Rafidhi karena dia telah murtad dari Islam (namun masih mengaku Islam-red).” [Ash-Sharimul Maslul, hal. 570].
Imam Bukhoory berkata: ”Bagiku sama saja, apakah aku sholat dibelakang orang yang berfaham Jahmiyyah atau Syi’ah Rafidhoh, atau aku sholat dibelakang orang Yahudi atau Nashrani. Dan seorang muslim tidak boleh memberi salam kepada mereka, menjenguk mereka ketika sakit, kawin dengan mereka, menjadikan mereka sebagai saksi, dan memakan sembelihan mereka.”(Khalqu Af’alil ‘Ibad hal:125, karya Imam Bukhoory ).
[Disalin dari Risalah Dakwah Al-Hujjah, Edisi Khusus/Rabi’ul Akhir/1424H Islamic Center Al-Hunafa’ Masjid ‘Aisyah Lt II, Jl Soromandi No.1A Lawata – Mataram Tlp 0370-642405]
Wallohu a’lam bishowabi.
Sumber :
ohh gitu ya..
salam kenal…
tapi apa semua syiah begitu?
Saya dapati memang seperti itu. Na’uzubillah, sekarang ini, Syi’ah perkembangannya di negera kita semakin subur. semoga dakwah ahlussunnah akan tetap berjaya. Wa Allaahu A’lam
afwan ustadz,
apakah semua syi’ah seperti itu?
buku-buku yang pernah ane baca mengatakan hal yang berbeda. walaupun tidak dipungkiri bahwa dari bebagai macam aliran syia’h ada beberapa yang sesat…
wallahualam…
Indonesia atau dunia Islam pada umumnya lebih mengenal Ahlus sunnah Wal Jama’ah, daripada Syi’ah atau Rofidhoh. Sehingga tidak aneh jika di berbagai komunitas yang dominan adalah bukan Syi’ah. Sebab sejak awal munculnya, Syi’ah memang aneh, sesat dan buah rekayasa Yahudi melalui Abdullooh bin Saba’. Sudah barang tentu, seorang yang ingin memperkenalkan “barang baru”, harus lah berpandai dalam memainkan strategi pemasarannya. Syi’ah dan Rofidhoh tahu persis tentang hal ini. Karena itu, mereka terapkan berbagai tahapan agar seseorang tidak langsung terjerumus kedalam jurang sekaligus, melainkan harus dengan cara yang cantik, simpatik agar “ajaran mereka” bisa diterima oleh objek dakwahnya. TAQIYYAH (yang artinya= dusta untuk kepentingan penyamaran dakwah mereka) adalah merupakan bagian dari ajaran pokok mereka sehingga tidak aneh jika para tokoh mereka seperti Khomeini mengatakan, “Tidak ada agama bagi orang yang tidak ber-Taqiyyah”. Jadi, waspadalah!! Jangan sampai tergiur, terkecoh dan tertipu dengan siasat licin mereka, ditambah dengan kelalaian kita, sehingga ajaran Syi’ah sedikit demi sedikit, setahap demi setahap akan merasuk bahkan menjiwai dalam diri seseorang. Dia dengan tidak terasa terjerumus dalam hawa nafsu mengikuti ajaran sesat ini sembari menganggap dirinya berada diatas kebenaran. NAUUDZU BILLAAAHI MIN DZAALIK.
Ingat ….ajaran Syiah yang sesungguhnya hanya akan diperoleh pada tingkat tertentu. Tapi untuk konsumsi awam, ajaran Syiah seperti sama dengan Islam pada umumnya. Modus ini berlaku kepada hampir semua aliran sesat.
Penyesatan akan mulai dilakukan pada level tertentu, karena kalau sejak awal mereka membuka topengnya… siapa yang mau menganut ajaran sesat???
APAKAH SEMUA SYI’AH DEMIKIAN..ATO HANYA SEBAGIAN KECIL SYI’AH YANG SETALI TIGA UANG DENGAN YAHUDI..MOHON PENJELASANNYA….
Syi’ah sebagai suatu sekte dalam Islam adalah seperti umumnya sekte-sekte lain. Sangat subur dengan perpecahan dan cabangnya yang banyak, tetapi kalau kita simpulkan maka secara umum adalah: Syi’ah itu adalah sekte produk ‘Abdullooh bin Saba’ yang sangat jauh penyimpangannya dari jalan yang benar yakni Ahlus Sunnah wal Jama’ah, bahkan bisa dipastikan adalah mustahil kedua golongan dapat didamaikan dan disatukan sampai hari kiamat. Karena perbedaan yang sangat curam, terutama sekali adalah masalah AQIDAH, bahkan sampai dengan masalah YANG SANGAT POKOK dari Aqidah itu sendiri. Paling ringan kesesatannya dari Syi’ah itu adalah menganggap bahwa ‘Ali bin Abi Tholib r.a. lah yang mestinya lebih patut menjadi kholiifah pertama. Ada pun permasalahan yang lain tidak ada yang dapat ditoleransi. Semoga kita ditetapkan sampai dengan akhir hayat kita berada diatas ahlus sunnah wal jama’ah sesuai dengan paham para shohabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in dan para imam yang mu’tabar
Izin copas…
Silakan saja…. semoga menjadi ilmu yang bermanfaat…
Afwan ustadz ana izin copas…
Silakan saja… semoga menjadi ilmu yang bermanfaat.. Barokalloohu fiika
Asalamu’alaikum..ustadz gimana dengan orang yang beranggapan bahwa Imam yang 4 adalah berpaham bertasawuf… Ana tunjukan postingan orang yang merasa bahwa mereka berkeyakinannya…>>https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=421992517883915&id=419844098098757