AUDIO: Tanda-Tanda Haji Mabruur
“Haji yang Mabruur” adalah julukan yang menyejukkan hati, merupakan kebanggaan bagi setiap yang berhasil memperolehnya di satu sisi, dan menjadi tanggung jawab di sisi yang lain.
Bukanlah suatu hal yang mudah untuk meraih Haji Mabruur. Sebelum berangkat, semua persiapan harus benar-benar sesuai dengan petunjuk dan tuntunan Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم. Antara lain: Niat yang ikhlas, Harta yang halal, Ilmu yang benar, fisik yang siap, dll.
Pada saat ibadah haji sedang berlangsung ditunaikan, dia harus kuat, dia harus sabar, dia harus memahami tentang adanya orang lain yang berkepentingan sama, dia harus selesaikan setiap bagian daripada satu demi satu dengan tuntas dan harus terhindar dari perbuatan yang faasiq (ma’shiyat) dan atau perkara yang tidak berguna (sia-sia), penuh keuletan hingga akhirnya dia pulang.
Haji yang mabruur harus menjadi citra hidup baru seorang yang baru pulang tuntas menunaikan ibadah haji. Barangsiapa yang menunaikan ibadah haji, sedang dia mampu menghindarkan diri dari perkara yang sia-sia dan kefaasiqan, maka dia pulang bagaikan hari disaat dia dilahirkan oleh ibunya ke dunia ini. Maka inilah hidup baru yang senantiasa harus disadari.
Hidup baru ini harus selalu dalam lingkaran sifat, karakter dan perilaku sebagaimana pangkat mabruur yang tersemat pada dirinya. Apakah itu?
Simaklah audio berikut ini.
Download: